DESA DANGER MEWAKILI KEC. MASBAGIK DALAM AJANG LOMBA DESA TERINTEGRASI TINGKAT KAB. LOTIM
Desa Danger mewakili Kecamatan Masbagik dalam Lomba Desa Terintegrasi Kabupaten Lombok Timur. Rabu, 11 Maret 2020, tim penilai lomba desa melakukan penilaian di Desa Danger yang dipimpin Sekda Lotim Drs. H. Juaini Taofiq, MAP. Hadir juga Kadis Pemberdayaan Maayarakat Desa Lotim, Hj. Baiq Miftahul Wasly beserta rombongan tim penilai lomba desa terintegrasi Kabupaten Lotim.
Dalam sambutannya, Sekda Lotim Drs. H. Juaini Taofiq, MAP mengapresiasi potensi yang ada di Desa Danger. Ia berharap, Desa Danger sudah bisa memberikan penghasilan tetap, tunjangan jabatan terhadap aparatur desanya.
Misalnya untuk sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) berupa dengan hadirnya, Danger Village Waterpark, BUMDes dan sumber PADes lainnya. Desa Danger dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga potensi-potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh Desa Danger mampu mengubah kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik.
Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan arahan bupati, di mana pada tahun 2020 ini pada 34 provinsi di Indonesia dengan 541 kabupaten/kota dan 74.795 desa se-Indonesia, secara serentak menyelenggarakan sensus penduduk 2020. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi datanya. Pengisian data ini penting untuk supaya keputusan yang diambil baik pemerintah kabupaten hingga ke pusat berdasarkan data yang ada.
“Apabila salah data pasti salah keputusan,” terang Sekda yang juga Ketua Panitia Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lotim.
Sementara, Koordinator Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lotim, Hj. Bq. Miftahul Wasly, mengapresiasi kekompakan masyarakat di Desa Danger. Dalam penilaian lomba desa ini, kata dia, penilaian yang dilakukan oleh tim secara menyeluruh terutama kesesuaian antara administrasi dan fakta di lapangan.
Di mana dalam lomba desa ini, terdapat tiga hal penting yang dilakukan penilaian, di antaranya bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang pemberdayaan masyarakat. Sementara melihat dari dokumen-dokumen yang tersaji, Desa Danger sebagian besar sudah memenuhi syarat dari penilaian yang ada.
Di samping itu, beberapa potensi dan prestasi juga sudah ditunjukkan oleh Pemdes Danger, seperti inovasi desa yakni pada tahun 2019 Desa Danger mewakili Kabupaten Lotim dan provinsi NTB dalam lomba TTG tingkat nasional di Bengkulu. Desa Danger juga termasuk dalam katagori desa maju dan ke depan meraih desa mandiri.
Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, menjelaskan bahwa sumber PADes Danger cukup besar. Seperti Danger Village Waterpark, sudah mampu mendatangkan PADes Rp57 juta sejak diresmikan akhir Desember 2019 lalu dengan 25 persen dialokasikan untuk anak yatim, fakir miskin dan beasiswa.
Selain itu, keunggulan lainnya bidang kerajinan Gaharu yang sudah tembus pasar internasional ke negara Jepang, Malaysia, Srilanka, Bangladesh, Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin